Senin, 05 Oktober 2009

Blog.... ku

Ada ang bilang kalo ngeblog tu gag asik....
yaaaaa... what ever lah... mengungkapkan kreativitas kan bisa dimana-mana...

Yang Jelas.. dEngan Blog AKU ADA dan AGROTEKNOLOGI MENDUNIA... Hagagahaga...
Oke-eke...

Mungkin promosiku kurang kali ya...
Oke... Bentar lagi dah.....

kritik saran ditunggu...

Kamis, 01 Oktober 2009

Menculik miyabi

Eh denger2 raditya dika mw buat pilem yang salah satu bintangfilm nya tu favoritnya temenku ini....


SARU BGT kan orangnya???

Pro kontra banyak bgt... biasa lah.. INDONESIA, cuma ada pro dan kontra...
terlepas dari itu semua secara pribadi gw salut bgt ma raditya dika atas kreativitas gilanya yang bahkan takpernah terbentik oleh insan per filman manapun di Indonesia...
dia juga manusia dan kita bukan tuhan yang bisa menghukum siapa aja...
biasa wae ngonoloh....
hahaaaaaaaaaaa......

bwt MIYABI Sabar yaaa.... Indonesia sudah aman kok dan thx a lot dah merekomendasikan anak2 super dibawah ini bwt ikud berperan di pilem MENCULIK MIYABI.. Halah sok imut bgt gw...

Seleb in vocatians




Jiah.... beginilah wajah2 anak2 kelas teladan (baca : agt B 08)... sangat super sekali bukan... ini diambil waktu penelitian (dolan-red)di temanggung.. Sejuk bgt sumpah, nyaman bgt kotanya... jalan2 kesawah biar lebih menjiwai jadi insinyur pertanian....hahaaaaahh.. malah dituduh nyolong bebek... Padahal kita bermuka tampan.. bukan muka kriminal... tapi sumpah asyik bgt jalan2 ke temanggung... kerumah HADYAN mahasiswa yang super sekali bisa dilihat fotonya dibawah.....



SUPER SEKALI BUKAN????

BegituLah...
Oia... buat semuanya aja yang punya lokasi menarik untuk dikunjungi asal nggak menarik dompet... pasti kita datangi.. di tunggu infonya....


iLham kembali....

Wah....
setelah sekian lama ga pernah ngurus blog semata dajjal ini... karena kesibukan jadwal saya, alhamdulillah saya kembali tersadarkan lewat komentnya MUTIA SALMA KHAIRUNNISA... di facebook... ThxLot...

di FAPERTA sangat sibuk sekali.... emang kedokteran aja yang sibuk.. Pertanian juga boleh sok sibuk lhow... hahaha....
Ehem ngomong2... FAPERTA kok ga ga ada perubahan ya??? padahal banyak bgt fasilitas yang sudah tidak layak pakai dan mengganggu keselamatan... yaaaa kayak Alusista TNI udah buanyak yang rusak... Contohnya Ruang kelas "TELADAN" (baca :AGT B 08)yaitu Ruang 2... Kipas angin soax...mletot-mletot dan dengan biadabnya jatoh hampir menimpa dosen Sosiologi (Pak MOLO).... kasihan beliau, tapi og mahasiswa "teladan"(AGT B 09-red) malah ketawa ampe mencret2.... proud of you friends....

yah... inilah fakta Fakultas kita entah dicinta atau dicela.... yang jelas saya selaku salah satu dari kelas teladan tetap bangga dengan faperta... apalagi anak2 AGROTEKNOLOGI....waw waw waw... bikin bangga banget lah...

Oia... SELAMAT DATANG BUAT MARU 2009 Agroteknologi... selamat bergabung sodaraku...
" JIKA ANDA MERASA TERSESAT DI PERTANIAN TERLEBIH DI AGROTEKNOLOGI PERCALAH ANDA TELAH TERSESAT DIJALAN YANG BENAR"

Management agribisnis

MENGELOLA AGRIBISNIS

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa agribisnis merupakan lapangan kerja yang dinamik dan menantang. Diperlukan kemampuan manajemen agribisnis dimana disitu terdapat seorang manajer yang berkaitan langsung dengan arus perekonomian sebuah perusahaan.
 Pentingnya Manajemen yang Baik
Sebuah faktor yang lazim terjadi menyebabkan kegagalan bisnis adalah karena manajemen yang tidak efektif. Konsep para manajer tentang peranan manajemen, tentang manajer itu sendiri dan hal-hal yang mereka lakukan, merupakan satu-satunya faktor terpenting dalam menentukan efektif-tidaknya para manajer mengemban peranannya.
Jadi, berhasil-tidaknya agribisnis pada dasarnya tergantung pada efektif-tidaknya pemanfaatan sumber daya organisasi oleh manajer. Kemampuan untuk memanajemen atau mengelola buku merupakan bakat bawaan, tentu saja hal itu merupakan keahlian yang dapat dan harus dipelajari. Karena manusia dan situasi berbeda-beda, pola manajemen perorangan sulit untuk ditentukan. Sehingga keahlian dan prinsip manajemen tertentu yang dapat dipelajari harus disesuaikan oleh setiap orang untuk menghadapi situasi yang unik.
 Manajemen sebagai suatu Profesi
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama generasi yang lalu pendidikan bisnis telah menjadi dewasa. Sekarang diakui bahwa ada penyebab yang pasti mengapa beberapa organisasi dapat berhasil sedang yang lainnya gagal. Fakta menunjukkan bahwa manajer bisnis yang berhasil dibimbing oleh prinsip dan pengetahuan manajemen, dimana kesadaran bahwa keahlian manajemen dapat dipelajari ditunjukkan dengan perkiraan bahwa bisnis membelanjakan sekian milyar setiap tahun untuk melatih para manajer.
Dalam hal ini memang diperlukan pengorbanan anggaran untuk pelatihan yang dapat disimpulkan bahwa bisnis harus mencoba memahami, meskipun dengan susah payah, bahwa mereka harus bersedia menginvestasi waktu, uang, dan daya-upaya untuk karyawan sebagaimana halnya dengan investasi dalam bentuk tambahan pabrik atau peralatan baru.
 Manajer, Apakah itu?
Manajer yang berhasil mersakan dirinya sebagai manajer, melihat dirinya sebagai manajer, dan siap serta berkeinginan memainkan peranan manajemen. Bila para manajer yang berhasil bercermin, mereka melihat seorang pemimpin, seorang yang berkeinginan menerima tanggung jawab atas perubahan dan menjadi katalisator suatu tindakan. Manajer yang ingin berhasil (success minded) merasa nyaman dengan peranan manajerial dan menerima tanggung jawab dan kekuasaan sebagai tantangan bukan sebagai kutukan.
Jadi, seorang manajer dapat didefinisikan sebagai seorang yang menyiapkan organisasi dengan kepemimpinannya dan bertindak sebagai katalisator perubahan. Manajer yang baik sangat efektif dalam lingkungan yang memungkinkan perubahan yang kreatif. Para manajer seperti itu hidup untuk membuat sesuatu terjadi. Jadi, untuk mencapai keberhasilan, seorang manajer dituntut untuk memahami dan menyenangi peranan manajerial, menerima tanggung jawab dan menyediakan sikap sebagai pelopor perubahan.
 Apakah Kekhususan Manajemen Agribisnis?
Pada umumnya, prinsip dan pengetahuan manajemen sama untuk semua bisnis, baik itu bisnis besar maupun bisnis kecil. Perbedaan antara bisnis besar dan bisnis kecil, antara agribisnis dan bisnis lainnya, terletak pada seni menggunakan prinsip dasar manajemen untuk menjalankan bisnis.
Dalam prinsip umum manajemen, beberapa hal yang membedakan manajemen agribisnis dan manajemen lainnya adalah sebagai berikut:
1. Keanekaragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sektor agribisnis; yaitu dari para produsen dasar sampai para pengirim, perantara, pedagang borongan, pemroses, pengepak, pembuat barang, usaha pergudangan, pengangkut, lembaga keuangan, pengecer, kongsi bahan pangan, restoran, dan selanjutnya.
2. Besarnya jumlah agribisnis. Secara kasar berjuta-juta bisnis yang berbeda telah lazim menangani rute dari produsen sampai ke pemasar eceran.
3. Cara pembentukan agribisnis dasar di sekeliling pengusaha tani. Tidak ada industry lain yang lokasi operasinya pada umumnya dikelilingi oleh produsen bahan baku dasar.
4. Keanekaragaman yang tidak menentu dalam hal ukuran agribisnis, dan perusahaan raksasa sampai pada organisasi yang dikelola oleh satu orang atau satu keluarga.
5. Agribisnis berukuran kecil dan harus bersaing di pasar yang relative bebas dengan penjual yang berjumlah banyak dan pembeli yang lebih sedikit. Jumlah dan ukuran agribisnis tidak memungkinkannya untuk menyerupai perusahaan monopoli.
6. Falsafah didup tradisional yang dianut para pekerja agribisnis cenderung membuat agribisnis lebih kolot disbanding bisnis lainnya.
7. Kenyataan bahwa badan usaha agribisnis cenderung berorientasi pada keluarga. Banyak agribisnis dijalankan oleh keluarga.
8. Kenyataan bahwa agribisnis cenderung berorientasi pada masyarakat. Banyak di antaranya berlokasi di kota kecil dan daerah pedesaan di mana hubungan antarperorangan penting dan ikatan bersifat jangka panjang.
9. Kenyataan bahwa agribisnis sangat bersifat musiman. Karena hubungan yang sangat erat dan saling bergantung antara agribisnis dengan para pengusaha tani, dank arena sifat alami musim tanam dan panen,masalah-masalah khusus sering timbul
10. Agribisnis bertalian dengan gejala alam. Kekeringan, banjir, hama, dan penyakit merupakan ancaman yang tetap terhadap agribisnis.
11. Dampak dari program dan kebijakan pemerintah mengena langsung kepada agribisnis.
Masing-masing kekhususan yang menonjol pada dunia ini mengharuskan para manajer menggunakan cara yang sangat khusus. Agribisnis bersifat unik dan memerlukan kemampuan dan keahlian yang unik dari manajernya.


 Unsur-Unsur Manajemen yang Baik
Manajemen didefinisikan sebagai “seni untuk mencapai hasil yang diinginkan secara gemilang dengan sumber daya yang tersedia bagi organisasi.”
Dari sini dapat ditekankan kata kunci yang merupakan unsur-unsur manajemen yang berhasil. Pertama, manusia yang melaksanakan manajemen (man in management). Didapati bahwa ada dua dimensi dalam manajemen yang baik – dimensi manusia dan dimensi teknik – tetapi yang pertama jauh lebih penting. Kemampuan seorang manajer untuk mencapai hasil penting sekali dalam manajemen yang baik.
Kedua, manajemen adalah seni bukan ilmu. Sehingga perlu memandang prinsip-prinsip manajemen sebagai persamaan yang tidak sempurna.
Selanjutnya, setiap manajemen yang baik harus berhasil memenuhi sasaran atau hasil yang diinginkan atau ditentukan sebelumnya. Para manajer harus tahu bidang apa yang mereka kuasai agar dapat mencapai sukses.
Dan terakhir, setiap organisasi memiliki atau mempunyai berbagai macam sumber daya yang dikuasainya. Mereka mengenali perbedaan antara apa yang seharusnya dan apa yang menjadi kenyataan. Mereka menggunakan apa yang mereka miliki untuk memperoleh apa yang mereka inginkan, dan mereka berurusan dengan kemungkinan, bukan fantasi.
 Pendekatan dalam Manajemen (Konsep manajemen)
1. Manajemen dikonsepsikan sebagai daya upaya untuk mencapai hasil yang diinginkan melalui pemanfaatan yang efektif atas sumber daya yang tersedia. Pendekatan ini sering disebut sebagai Konsep 6 M. (Money = uang, Markets = pasar, Material = bahan, Machinery = mesin, Methods = metode, dan Man = manusia).
2. Konsep manajemen lainnya melibatkan divisinya pada sejumlah pendekatan atau proses.
a. Pendekatan rekayasa industri, mengasumsikan bahwa sekiranya proses kerja dianalisis dan diorganisasikan secara ilmiah, maka produktivitas maksimum akan dicapai. Uraikan kerja, telaah waktu dan gerak, serta standar produksi membentuk landasan dari aliran/ mashab manajemen ini. Insinyur perindustrian percaya bahwa bila cara kerja yang terbaik dan termudah diketemukan, produktivitas secara otomatis akan meningkat.
b. Pendekatan menurut para ahli teori organisasi memusatkan perhatian pada bidang-bidang seperti spesialisasi, pembagian tenaga kerja, cara mendistribusikan kekuasaan dan wewenang melalui garis/ lini organisasi, hubungan antar staf, rentang pengendalian (span of contol: berapa jumlah bawahan yang dapat dikendalikan seorang manajer) dan rentang perhatian (span of attention: beberapa macam operasi kerja dapat dikendalikan oleh seorang manajer). Aliran manajemen ini menyatakan bahwa jika hubungan dan tugas yang disebut di atas dirancang secra hati-hati, dengan sendirinya produktivitas akan dihasilkan, dan penggunaan yang jelas dari kekuasaan dan wewenang organisasi akan menghasilkan keefektifan yang maksimum.
c. Konsep perilaku adalah perkembangan terbesar di bidang manajemen. Pemikiran aliran ini mendorong manajer untuk memperluas dan memperkaya pekerjaan, untuk member lebih banyak tanggung jawab dan wewenang kepada setiap pekerja, dan menciptakan lingkungan kerja di mana para pekerja merasa puas karena kebutuhannya diakui, diterima, dan dipenuhi.
3. Konsep pandangan lain yang terkenal, yaitu sebagai sederetan fungsi. Pemikiran aliran ini biasanya melukiskan manajemen sebagai “5P” (Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian, dan Pengkoordinasian). Dua fungsi lain dapat ditambahkan – yaitu pengkomunikasian dan pemotivasian – karena kedua fungsi ini menopang berhasil tidaknya lima fungsi yang pertama.
Konsep berikut menunjukan pula fungsi-fungsi manajemen.


 Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen juga dikenal sebagai pengaturan proses perusahaan dalam keseluruhan kegiatan operasional. Fungsi-fungsi manajemen terdiri atas:
1. Perencanaan (planning), menguraikan penetapan program khusus untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Pengorganisasian (organizing), mencakup pemaduan bagian-bagian organisasi agar cocok satu sama lain.
3. Pengarahan (directing), merupakan daya upaya untuk menunjukkan jalan terbaik.
4. Pengkoordinasian (coordinating), menggambarkan usaha-usaha untuk memastikan bahwa “gigi roda” organisasi bertautan dengan lancer.
5. Pengendalian (controling), berarti pemeriksaan atas tercapai tidaknya tujuan.
Secara keseluruhan mekanisme kerja dari fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan di atas dapat digamabarkan sebagai berikut :

II










Dari gambar menuunjukkan bahwa kegiatan menajemen bermula dari adanya informasi untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia maupun sumber daya manusia untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia. Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya, kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara manajerial melalui fungsi-fungsi manajemen.
Mekanisme kerja dari fungsi manajemen dalam jangka panjang biasanya berjalan secara kronologis mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengawasan. Setelah pengawasan dilaksanakan maka kegiatan tersebut dapat dijadiakan dasar bagi perencanaan, sehingga kegiatan tersebut dapat berbentuk siklus yang berputar seperti roda yang disebut sebagai siklus manajemen
a. Perencanaan
Dapat didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan, yang menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Dengan kata lain perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan berdasarkan pemilihan dari berbagai alternatif data yang ada, dirumuskan dalam bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan pada hakikatnya merupakan fungsi dasar dari manajemen atau pimpinan perusahaan. Adanya perencanaan memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pekerjaan yang harus dilakukan dean dapat menjadi tuntutan bagi pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien. Dalam batang tubuh pengetahuan manajemen, perencanaan merupakan otot dan urat, yaitu bagian dari pengelolaan yang menimbulkan gerakan ke arah yang diinginkan.
Perencanaan dilakukan untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Dengan analisis tujuan, dapat ditentukan kegiatan-kegiatan yang perlu dijalankan dan hal ini kemudian dituangkan ke dalam kebijakan perusahaan. Di samping itu, untuk menghindari rutinitas dan memperkecil kejadian yang sifatnya tidak terduga maka diperlukan perencanaan.

Perencanaan yang baik memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Mengurangi ketidakpastian di masa ynag akan datang karena segala sesuatu telah diperkirakan sebelumnya.
2. Adanya perencanaan memungkinkan manajemen selalu memfokuskan perhatian pada tujuan.
3. Memperoleh tindakan yang terkoordinasi dengan baik dari berbagai bagian dalam perusahaan karena adanya tujuan.
4. Penentuan dan pemanfaatan metode kerja yang lebih efisien dan efektif sehingga dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
5. Pendelegasian kekuasaan untuk dapat bertindak lebih lancar, karena adanya kebijakan, prosedur serta jadwal yang telah ditentukan terlebih dahulu sehingga karyawan yang kurang cakap sekalipun dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik.
6. Perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan pengawasan karena perencanaan menghasilkan standar yang dapat dipakai sebagai alat pengukur hasil kerja
Ditinjau dari bentuknya, perencanaan memiliki beberapa bentuk yaitu:
 Sasaran atau tujuan (objectif)
Tujuan dapat bersifat materiil, misalnya akan mengadakan pengurangan biaya produksi sebesar 5 % per tahun. Selain itu, tujuan juga dapat bersifat moril, misalnya meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara karyawan.
 Strategi
Merupakan program yang luas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu bagaimana perusahaan akan melaksanakan misinya.
 Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah arah yang dirancang untuk memberikan pedoman pemikiran, keputusan, dan tindakan manajer serta bawahan mereka dalam mengimplementasikan strategi perusahaan.
 Prosedur
Merupakan serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan perusahaan.
 Aturan
Merupakan bagian dari prosedur dan merupakan tindakan yang lebih spesifik dan pasti.
 Program
Merupakan bentuk perencanaan yang dapat dianggap sebagai tindakan-tindakan yang direncanakan dan diintegrasikan dalam satu kesatuan tertentu.
Sifat-sifat perencanan
o Rasional, artinya perencanaan dibuat berdasarkan pemikiran serta perhitungan yang masak dan logis sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya.
o Fleksibel, artinya bahwa perencanaan harus selalu dapatmenyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan yang ada, agar dapat diterapkan pada tempat dan waktu tertentu.
o Kontinu, artinya perencanaan harus dibuat secara terus-menerus. Setelah suatu rencana dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan rencana-rencana yang lain.
Proses Perencanaan
 Mengumpulkan fakta dan informasi yang berkaitan dengan situasi
 Menganalisis situasi dan masalah-masalah yang terlibat
 Memperkirakan perkembangan pada masa mendatang
 Menetapkan tujuan, yaitu sebagai patokan untuk sasaran yang akan dicapai
 Mengembangkan alternative untuk arah tindakan dan memilih alternative yang sesuai
 Mengembangkan wahana untuk mengevaluasi kemajuan dan mencocokan kembali pandangan serentak dengan berlangsungnya perencanaan.

b. Pengorganisasian
Ini merupakan langkah awal sebab manajer harus mengenal dan melaksanakan prinsip-prinsip organisasi sebelum dia dapat menyelenggarakan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Pengorganisasian meliputi usaha untuk :
• Menetapkan struktur
• Menentukan pekerjaan yang harus dilaksanakan
• Memilih, menetapkan, dan melatih karyawan
• Merumuskan garis kegiatan
• Membentuk sejumlah hubungan di dalam organisasi dan kemudian menunjukan ke stafnya
c. Pengarahan
Fungsi pengarahan dapat diartikan sebagai tugas untuk membuat organisasi tetap hidup, untuk menciptakan kondisi yang menumbuhkan minat kerja, kekuatan untuk bertindak, pemikiran yang imaginative, dan kelompok kerja yang berkelanjutan.
Pengarahan ditujukan untuk :
o Menetukan kewajiban dan tanggung jawab
o Menetapkan hasil yang harus dicapai
o Mendelegasikan wewenang yang diperlukan
o Menciptakan hasrat untuk berhasil
o Mengawasi agar pekerjaan benar-benar dilaksanakan sebagaimana mestinya
d. Pengkoordinasian
Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensikronkan dan menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia.
Pengkoordinasian berlangsung serentak dengan :
o Penafsiran program, rencana, kebijakan, prosedur, dan praktek
o Pengupayaan pertumbuhan dan perkembangan karyawan
o Pembinaan hubungan dengan para karyawan dan sikap yang tetap mengarah ke masa depan
o Pengupayaan iklim untuk berhasil
o Pengadaan arus informasi yang bebas
e. Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanan yang ada dalam suatu kegiatan organisasi dengan tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya hambatan dan penyimpangan, sekaligus mengadakan koreksi untuk memperlancar tercapainya tujuan.
Pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut ;
• Menetukan standar
• Mengukur dan membandingkan hasil kerja terhadap standar
• Memperbaiki penyimpangan, jika ada

GuLma

GULMA

Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau disekitar tanaman pokok tersebut (Ashton, 1991).
Macam gulma menurut kompetisi:
1. Kompetisi dalam mendapatkan cahaya
Persaingan untuk mendapatkan cahaya biasanya terjadi kepada tanaman yang pendek dan berdaun sedikit. Sedangkan gulma yang tumbuh pada lokasi tanam tanaman tersebut lebih tinggi dan berdaun lebih banyak atau berdaun lebar. Tanaman pokok kekurangan cahaya, fotosintesis kurang maksimal, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat.
Contoh dari gulma ini adalah jagung yang tumbuh pada areal tanaman kacang, bayam yang tumbuh pada arel tanaman padi.
2. Kompetisi dalam mendapatkan air
Persaingan untuk mendapatkan air biasanya terjadi pada tanaman dengan perakaran sedikit, sedangkan gulma yang tumbuh perakarannya lebih banyak dan tumbuh lebih dalam ke dalam tanah. Tanaman pokok kekurangan air, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat bahkan tanaman pokok bisa mati.
Contoh dari gulma ini adalah rumput gajah diantara tanaman kacang tanah
3. Kompetisi dalam mendapatkan unsur hara
persaingan untuk mendapatkan unsur hara hampir mirip dengan persaingan pada kompetisi dalam mendapatkan air. Yaitu perakaran gulma lebih banyak daripada perakaran tanaman pokok.
Contoh dari gulma ini adalah adanya rumput-rumputan yang tumbuh pada areal tanaman padi, kacang tanah, dan tanaman-tanaman lain.